Hayyy....Sobat
Udah tahu kabar tentang
teknologi terbaru niiihhh.Ternyata gas buangan CO2 bisa dijadikan
komoditas yang bisa dijual dan sekaligus menjawab kelemahan aspek ekonomis
dan energetik dari startegi CCS (carbon capture and storage)
konvensional. Salah satu pendekatan yang paling menjanjikan saat ini
adalah penggunaan bacteria fotosintetik PRB (produk rekayasa biologis). Agensia
hayati ini mengubah CO2 limbah menjadi bahan bakar atau bahan
kimia cair, di dalam sistem modular pengubah energi sinar matahari yang hemat
biaya. Dalam beberapa tahun ke depan akan terbangun beberapa unit sistem tersebut
yang mencapai beberapa areal ratus hektar. Dengan produktivitas 10 hingga 100
kali lebih tinggi per luasan lahan, sistem semacam ini akan menjawab
permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh biofuel dari pertanian dan
peternakan. Sistem semacam ini diharapkan dapat menyediakan kebutuhan bahan
bakar karbon rendah untuk otomotif, penerbangan, dsb.
Secara bioteknologis, mikroba PRB tersebut di atas dapat diperoleh melalui satu atau lebih dari tiga pendekatan berikut. Pertama, mikroba PRB diperoleh melalui kegiatan eksplorasi, seleksi dan pengujian mikroba yang secara alami telah memiliki kemampuan mengubah CO2 tersebut menjadi bahan baku komoditas. Kedua, mikroba PRB yang lebih baik dapat dikembangkan dengan mutasi genetik sehingga diperoleh mikroba unggul yang memiliki kemampuan baru. Ketiga, mikroba PRB dapat diciptakan dengan rekayasa genetik mikroba, yaitu dilakukan dengan mengubah in vitro susunan genetiknya sehingga diperoleh mikroba yang yang secara genetik termodifikasi dan memiliki kemampuan baru yang lebih baik, yang dikenal dengan istilah GMO (genetically modified organism)(Referensi : King, D. (2013). The top 10 emerging technologies for 2013. World Economic Forum, forumblog.org/2013/02/top-10-emerging-technologies-for-2013/)
Secara bioteknologis, mikroba PRB tersebut di atas dapat diperoleh melalui satu atau lebih dari tiga pendekatan berikut. Pertama, mikroba PRB diperoleh melalui kegiatan eksplorasi, seleksi dan pengujian mikroba yang secara alami telah memiliki kemampuan mengubah CO2 tersebut menjadi bahan baku komoditas. Kedua, mikroba PRB yang lebih baik dapat dikembangkan dengan mutasi genetik sehingga diperoleh mikroba unggul yang memiliki kemampuan baru. Ketiga, mikroba PRB dapat diciptakan dengan rekayasa genetik mikroba, yaitu dilakukan dengan mengubah in vitro susunan genetiknya sehingga diperoleh mikroba yang yang secara genetik termodifikasi dan memiliki kemampuan baru yang lebih baik, yang dikenal dengan istilah GMO (genetically modified organism)(Referensi : King, D. (2013). The top 10 emerging technologies for 2013. World Economic Forum, forumblog.org/2013/02/top-10-emerging-technologies-for-2013/)
Haaaaaa....itu
kabarnya....menurutku itu hal yang sangat bagus soalnya dengan menjadikan CO2 sebagai
bahan bakar atau bahan kimia itu bisa menyelesaikan sebagian kecil dari
permasalahan mengenai bahan bakar yang semakin berkurang jumlahnya. Dan itu
juga bisa mengurangi jumlah CO2 yang ada di alam yang semakin
lama semakin banyak saja karena semkin bertambahnya jumlah industri di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar