Seperti yang kita
tahu, semua bagian pohon kelapa memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari,
hingga ke tempurung dan sabutnya. Bagian dalam tempurung kelapa ini bisa
dimanfaatkan sebagai alat pencuci piring, dianyam menjadi keset, hingga dibuat
menjadi bantal. Terbaru, sabut kelapa bisa juga disulap menjadi kompor.
Kompor Sabut Kelapa (Kosapa) ini merupakan karya Khairul Rizki, mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Rizki memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai salah satu energi alternatif terbarukan. Kosapa buatan Rizki ini mampu digunakan untuk memasak sehingga dapat menggantikan pemanfaatan gas elpiji, arang maupun minyak tanah yang semakin langka. Selain itu, Kosapa didesain tidak menimbulkan pencemaran udara karena tidak melepaskan karbon dioksida (CO2).
Nah, Kosapa besutan Rizki ini hanyalah salah satu dari delapan karya finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012. Delapan finalis tersebut bertarung dalam kategori Science Project, sementara 24 finalis lainnya berkompetisi pada empat kategori yakni Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.
Kategori Science Project sendiri baru kali pertama dilombakan tahun ini. Ajang ini bertujuan menghasilkan prototype suatu temuan atau invensi berupa alat, proses, metode atau produk iptek maupun teknologi tepat guna yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Peserta kategori ini mempresentasikan temuan maupun penelitiannya untuk mencari solusi akan permasalahan energi yang terjadi di daerah masing-masing.
Kompor Sabut Kelapa (Kosapa) ini merupakan karya Khairul Rizki, mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Rizki memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai salah satu energi alternatif terbarukan. Kosapa buatan Rizki ini mampu digunakan untuk memasak sehingga dapat menggantikan pemanfaatan gas elpiji, arang maupun minyak tanah yang semakin langka. Selain itu, Kosapa didesain tidak menimbulkan pencemaran udara karena tidak melepaskan karbon dioksida (CO2).
Nah, Kosapa besutan Rizki ini hanyalah salah satu dari delapan karya finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012. Delapan finalis tersebut bertarung dalam kategori Science Project, sementara 24 finalis lainnya berkompetisi pada empat kategori yakni Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.
Kategori Science Project sendiri baru kali pertama dilombakan tahun ini. Ajang ini bertujuan menghasilkan prototype suatu temuan atau invensi berupa alat, proses, metode atau produk iptek maupun teknologi tepat guna yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Peserta kategori ini mempresentasikan temuan maupun penelitiannya untuk mencari solusi akan permasalahan energi yang terjadi di daerah masing-masing.
Waw…sekarang teknologi semakin maju, dengan adanya teknologi
kompor sabut kelapa, pemanfaatan sabut kelpa semakin bertambah dan akan
bernilai jual yang tinggi, selain itu ini adalah salah satu cara untuk
menghemat bahan bahan yang tidk dapat diperbaharui di alam.
0 komentar:
Posting Komentar